Saturday, 31 January 2015

Review : Catatan Seorang Demonstran Karya SOE HOK GIE


Judul : Catatan Seorang Demonstran
Penulis : Soe Hok Gie
Penerbit : Pustaka LP3ES Indonesia
Tebal : 385 Halaman

Harga Kisaran : Rp. 40.000,-

Catatan seorang demonstran ini adalah buku harian yang berisi pemikiran-pemikiran Soe Hok Gie yang merupakan seorang Aktivis Mahasiswa angkatan 1966. Buku ini disusun melalui kumpulan-kumpulan karya Gie.

Buku Catatan Seorang Demonstran sangat menarik untuk dibaca. Dengan karyanya ini Gie seperti membawa kita menyelami kehidupan masyarakat indonesia tahun 1960-an.

Pada tahun 1960-an semua pemuda-pemudi yang mana sebagian besar adalah para aktivis mahasiswa memegang peranan yang sangat besar dalam meruntuhkan orde lama dan membangun orde baru. Mereka memiliki tekad dalam menyatukan seluruh penduduk pribumi di kepulauan kita menjadi Satu Bangsa, Satu Tanah Air dan Berbahasa Satu yaitu Indonesia.

Namun saat pemerintahan orde baru yang dipimpin oleh Soeharto tak berjalan baik, para pemuda-pemudi ini kembali bersatu untuk menelanjangi dan membongkar kebusukan-kebusukan era Soeharto hingga beliau turun dari pemerintahan.

Dan diantara mahasiswa tersebut ada pemuda bernama Soe Hok Gie. dia merupakan seseorang yang memiliki pendirian teguh dalam memegang prinsip dan dia bercita-cita besar tidak hanya untuk diri sendiri melainkan untuk orang banyak terutama orang pinggiran. Gie selalu ikut dalam aktivitas demonstrasi, namun anehnya dia tidak pernah menjadi anggota dari organisasi. Melainkan dia lebih banyak berjuang melalui tulisan.

Buku ini sebenernya tentang pergolakan seorang pemuda bernama Soe Hok Gie, yang mengisahkan politik indonesia modern, hingga masalah hubungan manusia dengan hewan . Gie adalah seorang anak muda yang dengan setia mencatat perbincangan terbuka dengan dirinya sendiri, yang membawa kita pada berbagai kontradiksi dalam dirinya.

Gie lebih banyak menulis kritik yang keras di media massa seperti koran, bahkan kadang dengan menyebutkan personal tanpa menyamarkan nama. Dia pernah mendapatkan surat kaleng yang memaki-maki dirinya. Soe Hok Gie bukanlah Steriotipe tokoh panutan atau pahlawan yang kita kenal dinegeri ini. Gie adalah pecinta kalangan yang terkalahkan dan mungkin dia ingin tetap bertahan menjadi pahlawan yang terkalahkan.

Apa yang dituliskannya baik atau tidak, benar atau salah adalah apa yang dipikirkannya, apa yang dirasakan oleh seorang pemuda,  seorang pelajar yang mencoba bertindak adil dalam pemikiran maupun perbuatan. 

Jika ingin memeperoleh pengetahuan, gambaran, dan kesan-kesan dalam mengenai kehidupan para pemuda atau mahasiswa indonesia, Buku Catatan Seorang Demonstran merupakan wujud nyata dari kehidupan sebagian dari mereka.

1 comment: