Wednesday 25 February 2015

Resensi : Novel Nada Tanpa Kata


Detail Buku :
Judul : Nada Tanpa Kata
Pengarang : Mira W
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 256 Halaman
Ukuran : 11x18 cm


Harga Sekitar : Rp. 40.000,-



Nada Tanpa Kata karya Mira W adalah sebuah novel yang kental dengan unsur perjuangan seorang ibu. Arista Natalia yang menjadi tokoh utama dalam novel ini merupakan seorang perempuan yang menjadi istri simpanan seorang Dokter bernama Bram Nataladewa.

Dimulai ketika Arista memiliki anak dari dokter tersebut, dan karena dokter tersebut tidak ingin nama baiknya tercemar maka Arista diminta untuk menggugurkan kandungannya. Namun Arista menolak dan mempertahakan kandungannya, karena ia percaya bahwa anak adalah anugrah dari Tuhan. Sampai ketika anaknya lahir dia baru sadar bahwa anaknya mengindap Autisma.

Dan dengan ketegaran hati yang kuat Arista tidak pernah mengeluh dan tidak pernah menyalahkan Tuhan, Ucapan syukur sealu memenuhi doanya. Dia pun merawat serta melatih Alex sang anak autisma hingga menemukan bakatnya dalam bidang fotografi. Foto-fotonya sangat menakjubkan dan membuat orang terkesan padanya termasuk Adelana seorang perempuan yang menjadi istrinya dan memberikan Alex seorang anak bernama Deon.

Walau awalnya Adelana sangat takut sebab ia tidak bisa menggantungkan hidupnya pada suami autisma dan juga dia pernah merencankan aborsi. Tetapi, Arista melarangnya sebab anak itu adalah cucunya. Namun ia harus bekerja dua kali lebih keras untuk biaya hidup menantu dan cucunya tersayang. Perjuangannya terbakar ketika lahir seorang anak bernama Deon, seorang bayi sehat yang tidak mengidap autisma. Namun sayangnya pernikahan Adelana dan Alex harus berakhir dengan selembar surat cerai.

Alex pun meninggalkan Arista ke ke tanah Afrika untuk mengikuti kontes foto sedunia. Meskipun berat tetapi ia melepaskan kepergian anaknya. Bulan demi bula dia lalui dengan penuh kerinduan. Ia mencoba bertemu cucunya tetapi Adelana selalu membawanya pergi. Dokter Bram juga mengajaknya rujuk kembali setelah cerai dengan istrinya. Hingga akhirnya Adelana mengatakan bahwa ia mengidap kanker ganas. Hidup Arista pun sangat berantakan. Tetapi dia mencoba bertahan dan tidak mengeluh, Ia bekerja dua kali lebih keras, mengurus cucunya dan biaya operasi menantunya.

Sementara itu, Alex bertemu dengan Diana, seorang wanita Afrika cantik yang mendampinginya kemana pun dia pergi. Alex jatuh cinta padanya, meski tanpa kata terucap. Ketika Alex harus kembali ke Indonesia, Diana pun berjani akan menyusulnya. Akan tetapi, semua tidak pernah terjadi. Karena Alex terbunuh saat terjadi penembakan di Mall oleh sekelompok Kaum Militan. Kabar kematian Alex merenggut sebagian jiwa dari Arista. Dia sedih mendengar kenyataan bahwa alex anaknya sudah meninggalkannya lebih dulu. Namun dia tetap bangkit dan tidak larut dalam kesedihan. Dia membuat pameran foto karya anaknya dan berjanji merawat cucuya dengan segenap hati.

Secara keseluruhan, Novel Nada Tanpa Kata adalah novel yang menggambarkan betapa besarnya perjuangan seorang Ibu dalam menghadapi kesulitan yang sangat besar, tanpa mengeluh dan hanya pasrah terhadap takdir Tuhan. Novel ini sangatlah menarik, konflik yang terolah rapih, serta jalur cerita yang sulit ditebak.

No comments:

Post a Comment