Monday 14 December 2015

Resensi : The Whispering Skull (Tengkorak Berbisik)-Lockwood & Co.

Detail Buku :

Penulis : Jonathan Stroud
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 488 Halaman
Ukuran : 13.5x20 cm



Harga Sekitar : Rp. 73.000,-








Lockwood & Co. Cukup makin terkenal dan sibuk melayani klien-klien baru. Yang akhirnya memicu persaingan dengan agen-agen Fittes yang disupervisi oleh Quill Kipps, hingga berujung taruhan yang tak menyenangkan sehingga bisa mempermalukan salah satu dari tim mereka.
Dalam keadaan inilah, sebuah kasus aneh ditangani oleh Lockwood, George dan Lucy. Kasus yang harusnya mudah, menyegel sebuah makam kuno dari arwah Dr. Edmund Bickerstaff, seorang dokter 'eksentrik' yang mati penasaran dan dari serangkaian riset, dituliskan bahwa jasad dokter ini dimakan tikus-tikus hingga tercerai-berai. Namun saat digali, ternyata peti mati yang digunakan terbuat dari besi (yang pasti dimaksudkan untuk menyegel sesuatu yang sangat jahat) dan jasad di dalamnya utuh dengan satu bekas tembakan tepat di tengah dahinya. Saat segel terlepas sesaat, sesosok bayangan hitam menyambangi George dan Mr. Joplin -seorang juru arsip yang meneliti makam-makam kuno-, dan hampir memangsa mereka jika saja Lucy tidak bertidak cepat dengan rapiernya.

Belum habis keanehan ini, esok paginya mereka bertiga dipanggil oleh DEPRAC dan dimintai keterangan masalah malam sebelumnya. Ternyata setelah mereka pulang, lokasi makam tersebut kecurian, dan sebuah cermin berpotensi Sumber Masalah yang terkubur bersama jasad dalam peti mati besi tersebut hilang sebelum diserahkan untuk dimusnahkan. Berita baiknya, Lockwood & Co. resmi ditugaskan untuk menyelidiki pencurian itu serta menyegel cermin. Berita buruknya, mereka harus bekerja sama dengan Agen-agen Fittes pimpinan Kipps. Tentu saja penyelidikan ini lalu jadi ajang pembuktian bagi Lockwood dan Kipps.

Meski kalah sarana dan dukungan perusahaan daripada Agen-agen Fittes, Lockwood & Co ternyata punya satu hal yang sama sekali tidak mungkin ditandingi, sebuah tengkorak tipe 3 yang terkurung dalam wadah plasma dan mampu dan mau berbicara pada Lucy, dan untungnya lagi.... tengkorak ini dulunya terlibat pada kejadian-kejadian di rumah Dr. Bickerstaff secara langsung. Tentu saja kenyataannya tidak semudah itu. Si tengkorak licik penuh tipu daya, dan tidak secara sukarela memberikan informasi-informasi yang mereka butuhkan.

Selain itu, disisipkan juga dalam cerita ini, kejanggalan kelakuan Penelope Fittes, pemilik Agensi Fittes dan cucu dari Marisa Fittes yang menemukan Masalah pertama kali. Tampaknya ada rahasia besar yang belum terungkap antara keluarga Fittes dengan kemunculan Masalah sendiri.
Meskipun kesan horror yang kental baru didapat di penghujung akhir buku, saat mereka semua bertarung di lokasi Katakomba, tetapi secara keseluruhan, aku puas membacanya. Plot misterinya enak diikuti. Banyak permainan pedang yang menawan. Unsur komedinya juga tersalurkan melalui ocehan si tengkorak.
Endingnya juga cukup memuaskan. Beberapa keputusan yang dibuat Lockwood di akhir buku membuatku tambah fangirling kepadanya.

Sayangnya, edisi dalam bahasa Indonesianya ini tidak terlalu baik, karena tidak memenuhi ekspektasi.

No comments:

Post a Comment